Kategori: Politik

Akibat Pemilu Ricuh PM Kyrgyztan Memutuskan Mundur

Akibat Pemilu Ricuh PM Kyrgyztan Memutuskan Mundur

Akibat Pemilu Ricuh PM Kyrgyztan Memutuskan Mundur, – Perdana Menteri Kyrgyzstan, Kubatbek Boronov telah mengundurkan diri setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat membatalkan hasil pemilihan parlemen hari Minggu atas tuduhan kecurangan.

Boronov dan Dastan Jumabekov, ketua parlemen negara, mengajukan surat pengunduran diri mereka pada pertemuan legislatif di ibu kota Bishkek pada Selasa.

Sebuah video yang beredar di media sosial https://dotdotdot.me/ memperlihatkan petugas keamanan menyatakan: “Kami bersama Anda.”

Boronov yang menyatakan pengunduran diri pada Selasa digantikan oleh politisi nasionalis oleh pengunjuk rasa dari penjara sehari sebelumnya. Boronov adalah sekutu Presiden Kyrgyzstan, Sooronbay Jeenbekov yang pro-Rusia.

Layanan pers parlemen mengatakan Perdana Menteri baru, Sadyr Japarov terpilih dalam pertemuan luar biasa di sebuah hotel setelah demonstran merebut gedung parlemen.

Pada Selasa, pengadilan di Bishkek membatalkan hukuman 11,5 tahun kepada Japarov yang dihukum karena penyanderaan dan kejahatan sejak 2018.

Mengutip AFP, hasil pemilihan tersebut turut memicu kekacauan pada Senin malam di ibu kota Bishkek.

Demonstran merebut gedung-gedung pemerintah dan membebaskan politisi terkenal dari penjara, termasuk mantan presiden Almazbek Atambayev.

Para pendukung oposisi membanjiri jalan-jalan di Bishkek menuntut pengunduran diri presiden dan pemilihan ulang. Demonstrasi damai lantas berubah menjadi kekerasan setelah terjadi bentrok antara polisi dan massa.

Beberapa demonstran kemudian berbaris di gedung Komite Keamanan Nasional Negara, tempat Atambayev dipenjara.

Rekaman yang diunggah di media sosial menunjukkan pria 64 tahun itu menyapa para pendukung setelah dia meninggalkan penjara. Dia menjalani hukuman 11 tahun karena perannya dalam pembebasan ilegal bos mafia dari penjara.

Setelah sempat memanas, kota Bishek yang masih berada di bawah kendali demonstran dilaporkan mulai tenang pada Selasa. Ada beberapa laporan yang mengatakan kerumunan orang berkeliaran di jalan-jalan, mereka menargetkan bisnis dan organisasi lain.

Bank dan banyak toko serta restoran tutup di pusat Bishkek. Pemilik toko memindahkan barang-barang mereka karena takut akan penjarahan.

Tapi laporan itu juga menunjukkan bahwa kerusuhan sudah menyebar ke luar ibu kota, perampok mulai menyita hingga merusak tambang emas dan batu bara. Kerusuhan tersebut menyebabkan 700 orang terluka dan satu orang tewas.

Membatalkan hasil pemilu

Komisi Pemilihan Umum Pusat Kyrgyzstan mengatakan mereka telah “membatalkan hasil pemilihan” yang membuat partai-partai yang dekat dengan Presiden Jeenbekov mendominasi hasil, di tengah tuduhan pembelian suara massal.

Lebih dari 12 partai politik mengatakan mereka telah membentuk ‘dewan koordinasi’ untuk memulihkan stabilitas dan ‘kembal ke supremasi hukum’. Mereka juga mengkritik kepresidenan karena gagal memastikan pemilihan yang adil.

Presiden Jeenbekov menegaskan situasi di negara itu berada di bawah kendalinya dan menuduh “beberapa kekuatan politik” berusaha merebut kekuasaan.

“Saya memerintahkan lembaga penegak hukum untuk tidak melepaskan tembakan atau menumpahkan darah, agar tidak membahayakan nyawa satu warga negara,” kata Jeenbekov.

Indonesia Bakal Punya Dua Kapal Fregat Raksasa Untuk Jaga Natuna

Indonesia Bakal Punya Dua Kapal Fregat Raksasa Untuk Jaga Natuna - Indonesia Bakal Punya Dua Kapal Fregat Raksasa Untuk Jaga Natuna

Indonesia Bakal Punya Dua Kapal Fregat Raksasa Untuk Jaga Natuna

Indonesia Bakal Punya Dua Kapal Fregat Raksasa Untuk Jaga Natuna,- Indonesia, melalui Kementerian Pertahanan, menandatangani kontrak awal dengan Odense Maritime Technology (OMT) Denmark untuk mengakuisisi dua kapal fregat kelas Iver Huitfeldt.

Aksi slonong boy militer China di kawasan Perairan Natuna membuat pemerintah Indonesia gerah. Masalahnya, jika ditinjau dari sisi infrastruktur militer, China jauh lebih mumpuni lantaran diperkuat dengan kapal Fregat Jiangkai II Class. Kendati Tanah Air sudah memiliki Martadinata Class untuk mengimbangi Jiangkai II, tapi itu belum beroperasi maksimal. Walhasil, Indonesia mengerahkan Korvet KRI Usman Harun di perairan sengketa itu.

Berangkat dari sinilah, pihak TNI merasa perlu memperkuat diri di laut Natuna Utara. Maka pihak TNI merasa perlu menambah kekuatan laut di Natuna Utara. Sebagaimana laporan Naval News, Selasa (16/6), Indonesia kekurangan kapal Ocean Going untuk mengimbangi agresivitas China di Natuna Utara. Oleh sebab itu, Kementerian Pertahanan mencanangkan pembuatan fregat baru guna menjaga Natuna agar lebih aman dari gangguan asing.

Kementerian Pertahanan Indonesia, telah menandatangani kontrak awal dengan perwakilan dari Odense Maritime Technology (OMT) Denmark, untuk memasok dua kapal fregat kelas Iver Huitfeldt dalam waktu lima tahun, menurut laporan Defense News.

Penandatanganan itu dilakukan di hadapan perwakilan dari Departemen Pertahanan Indonesia, pembuat kapal PT PAL, dan PT Sinar Kokoh Persada. Total biaya untuk akuisisi tersebut adalah US$720 juta, atau Rp10 triliun.

Salah satu pasal yang tercakup dalam kontrak awal itu mengatur pembagian kerja yang akan diambil setelah kontrak aktual untuk kapal fregat pertama terwujud, menurut narasumber industri pertahanan yang mengetahui isi kontrak tersebut kepada Defense News.

Screenshot 2020 03 13 13 24 05 75 - Indonesia Bakal Punya Dua Kapal Fregat Raksasa Untuk Jaga Natuna

Kapal fregat yang sedang diakuisisi tersebut merupakan bagian tahap kedua dari cetak biru modernisasi Kekuatan Pokok Minimum, atau Minimum Essential Force (MEF), yang berlangsung dari 2015 hingga 2019.

Indonesia memperoleh dua kapal SIGMA 10514 dari Damen yang sekarang berfungsi sebagai kelas Martadinata sebagai bagian dari program ini. Namun, MEF Indonesia mensyaratkan untuk mengakuisisi setidaknya empat lambung lagi dalam jangka panjang.

Menurut laporan Jane’s pada Maret 2019, Menteri Pertahanan Indonesia saat itu, Ryamizard Ryacudu, menyatakan kapal fregat kelas Iver Huitfeldt merupakan salah satu fregat yang memiliki “kemampuan tempur yang andal, dan dapat beroperasi di kondisi ekstrim zona ekonomi eksklusif Indonesia”.

Kapal fregat kelas Iver Huitfeldt memiliki berat penuh 6.645 ton dan dilengkapi dengan sistem peluncuran vertikal Mk.41 32 posisi untuk rudal SM-2, dengan sistem peluncuran vertikal Mk.56 24,5 posisi untuk rudal ESSM, 8-16 anti rudal kapal perang, dua meriam 76 mm, satu meriam CIWS (35 mm), dan dua peluncur torpedo ganda.

Kapal tersebut ditenagai oleh empat mesin diesel MTU 20V 8000 M70 dan diesel (CODAD), yang memungkinkan kapal itu melaju dengan kecepatan tertinggi sekitar 28 knot.

 

Sumber: matamatapolitik.com