Ini Kebijakan Prioritas OJK Membantu PercEkonomiepat Pemulihan
Ini Kebijakan Prioritas OJK Membantu Percepat Pemulihan Ekonomi
Ini Kebijakan Prioritas OJK Membantu Percepat Pemulihan Ekonomi – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan OJK telah memiliki sejumlah prioritas kebijakan untuk membantu pemulihan ekonomi agar berjalan lebih cepat. Hal tersebut disampaikannya dalam acara Konferensi Pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan yang disiarkan langsung di YouTube Kementerian Keuangan.
Kinerja sektor keuangan tetap baik di tengah pandemik
Dalam pemaparannya, Wimboh mengatakan bahwa kinerja sektor keuangan Indonesia tetap baik pada akhir tahun lalu meski berada di tengah krisis pandemik COVID-19. Menurut Wimboh, sejumlah indikator penting untuk pertumbuhan ekonomi telah mencatatkan kinerja positif pada periode tersebut. Pada saat ini sampai terutama angka-angka di bulan Desember kemarin dapat kami sampaikan bahwa tetap stabil dengan permodalan yang masih cukup kuat 23,84 persen, lantas dengan tingkat likuiditas yang cukup ample.
Optimistis dengan kinerja sektor keuangan
Melansir dari http://icilachine.com/ di sisi lain, Wimboh menyayangkan bahwa angka perkreditan secara total minus 2,41 persen. Meski demikian, ia mengatakan angka-angka yang tercatat pada November-Desember semuanya positif. Dapat kami sampaikan bahwa untuk modal kerja sudah positif meskipun 0,57 persen. Investasi juga positif 0,91 persen, konsumsi juga positif 0,46 persen. Total month to month ini ada 34,1 triliun dengan persentase 0,63 persen.
Kebijakan untuk mendongkrak ekonomi
Meski optimis dengan kinerja sektor keuangan tahun ini, namun Wimboh juga mengatakan OJK tetap mencari berbagai cara untuk dapat membantu memulihkan ekonomi lebih cepat. Oleh karenanya, OJK akan memprioritaskan berbagai hal termasuk kredit-kredit yang bisa mengungkit pertumbuhan ekonomi.Di antaranya dapat kami sampaikan bahwa kredit tersebut.
Fokus membantu UMKM
hal lain yang akan dilakukan OJK untuk mempercepat pemulihan ekonomi adalah dengan mempercepat akses pembiayaan. Khususnya pelaku UMKM dengan perluasan ekonomi digital dari hulu sampai hilir. Termasuk lembaga keuangan mikro maupun BPR akan kami dorong untuk menerapkan digitalisasi. Sehingga mempercepat akses masyarakat terutama masyarakat di daerah untuk bisa lebih luas mendapatkan pembiayaan dari sektor keuangan.