Pemerintah Gagas Bandara Super Hub
Pemerintah Gagas Bandara Super Hub
Pemerintah Gagas Bandara Super hub, – Pembahasan terkait dengan pembentukan bandara super hub dan hub oleh pemerintah pusat telah dilakukan di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas dengan sejumlah konsep yang masih didalami.
Melansir dari laman http://utowndc.com, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto mengatakan, hal itu untuk menggerakkan ekspor berbagai komoditas dari Indonesia Timur.
“Super hub di Sulawesi Utara bisa mengakomodasi ekspor, baik perikanan dan perindustrian lain. Dengan demikian, daerah timur bisa terkoneksi langsung dengan berbagai negara,” ujar Novie Riyanto dalam diskusi virtual, Kamis.
Bandara super hub akan menjadi titik pertemuan maskapai internasional
Novie menjelaskan, bandara tersebut akan menjadi titik pertemuan maskapai internasional, khususnya pengangkut kargo dari dan menuju Tiongkok, Korea Selatan, Jepang, dan Eropa bagian timur.
“Dengan demikian, diharapkan pengembangan super hub akan berefek pada pemerataan ekonomi di Indonesia Timur,” kata dia.
Pengembangan bandara hub dan super hub masih dalam pembahasan
Selain itu, lanjut Novie, konsep bandara jangkar juga akan diberlakukan untuk Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali. Bandara tersebut diproyeksikan dapat menampung 50 juta penumpang per tahun.
Kemudian, konsep yang sama juga akan diterapkan di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan. Bandara tersebut akan dikoneksikan dengan penerbangan-penerbangan ke ibu kota baru yang berlokasi di Kalimantan Timur.
“Pengembangan bandara hub dan super hub ini sedang dibahas secara intens di beberapa kementerian dan lembaga,” kata Novie.
Jokowi menilai terkontraksinya sektor pariwisata dan penerbangan dapat dijadikan momentum untuk penataan yang lebih baik
Sebelumnya, Presiden Joko “Jokowi” Widodo mengatakan pemerintah harus berani menentukan bandara yang berpotensi menjadi hub internasional, dengan pembagian fungsi sesuai letak geografis dan karakteristik wilayahnya. Berdasarkan perhitungan Jokowi, ada delapan bandara yang berpotensi menjadi hub dan super hub.
“Ngurah Rai, Soetta, Kualanamu, Yogyakarta, Balikpapan, Hasanuddin (Sulawesi Selatan), Samratulangi (Sulawesi Utara) dan Juanda,” kata dia.
Jokowi juga menyinggung sektor pariwisata dan penerbangan yang terkontraksi pada kuartal kedua tahun ini.
“Angka yang saya peroleh, kuartal kedua 2020 wisatawan mancagenara yang datang ke Indonesia 482 ribu, dan ini turun 81 persen untuk quartal to quartal dan turun 87 persen untuk year on year. Turunnya terkontraksi sangat dalam,” ujar dia.
Kendati, Jokowi menilai, penurunan tersebut dapat dijadikan momentum untuk melakukan transformasi di sektor pariwisata dan penerbangan melalui penataan yang lebih baik, terkait rute, penentuan hub, super hub, serta potensi penggabungan penerbangan. Dan pariwisata, sehingga ke depan arahnya semakin jelas.
“Sehingga, next pandemik fondasi ekonomi di sektor pariwisata transportasi kokoh dan baik, dan bisa berlari lebih cepat,” ujar Jokowi.