Rutinitas Yang Bikin Muka Gampang Jerawatan
Rutinitas Yang Bikin Muka Gampang Jerawatan
Rutinitas Yang Bikin Muka Gampang Jerawatan – Terlihat cantik tidak hanya membuatmu bahagia, tetapi juga memberikan kepercayaan diri saat pergi dan tampil di depan orang. Tetapi, di zaman sekarang dengan polusi yang semakin meningkat, kebiasaan makan yang salah, dan tingkat stres yang semakin meningkat, kulitlah yang paling menderita.
Ada begitu banyak kotoran yang bisa masuk ke dalam pori-pori wajah, kotoran yang menumpuk lambat alun bisa menjadi jerawat. Jerawat adalah istilah yang biasa disebut dengan munculnya benjolan warna merah pada wajah.
Kalau ditanya, nggak ada orang yang mau jerawatan. Selain nyeri, kemunculan jerawat bisa bikin minder karena merusak penampilan. Itulah kenapa banyak yang rela merogoh kocek untuk perawatan kulit agar bebas dari jerawat.
Sayangnya, sudah mahal-mahal, tapi kadang jerawat masih saja bermunculan. Jangan buru-buru membuang produk atau berhenti perawatan.
Rambut sering digerai
Berdasarkan studi yang diterbitkan dalam jurnal “International Journal of Dermatology” tahun 2009, rambut pada dasarnya bisa menampung kotoran seperti debu serta menjadi sarang bakteri.
Kalau sampai mengenai kulit, termasuk di sekitar wajah, kotoran dan bakteri akan berpindah, sehingga memicu pertumbuhan jerawat.
Walaupun rajin keramas setiap hari, rambut tetap akan kotor jika terkena udara, polusi, bantal, topi, atau benda lain yang menempel ke rambut. Supaya tidak sampai menyebabkan jerawat, kamu bisa menguncir rambut. Eh, tapi jangan mengikatnya keras-keras, ya!
Kurang tidur
Dilansir dari Bustle, salah satu efek dari kurang tidur adalah jerawatan (breakout). Kualitas tidur yang buruk bisa melemahkan daya tahan tubuh, sehingga kamu jadi lebih rentan terhadap bakteri penyebab jerawat.
Peningkatan inflamasi akibat kurang tidur juga dapat membuat jerawat kecil jadi membesar dan memerah (mengalami peradangan).
Selain itu, tidur yang tidak cukup juga dapat menyebabkan stres, yang mana ini bisa meningkatkan produksi hormon kortisol dalam tubuh. Pada gilirannya, hormon stres tersebut dapat memicu kulit untuk memproduksi sebum lebih banyak, yang mana jerawat bisa tumbuh subur.
National Sleep Foundation merekomendasikan orang dewasa untuk tidur selama 7-9 jam tiap malam. Kurang dari itu, selain munculnya jerawat, siap-siap muncul keriput, kulit mengendur, serta muncul lingkaran hitam di bawah mata.
Sering menyentuh wajah
Sebagai manusia, sebagian besar aktivitas dilakukan dengan menggunakan tangan, seperti mengambil atau memegang sesuatu, yang mana tangan atau benda yang disentuh belum tentu bersih.
Tertuang dalam jurnal “Window of Health” tahun 2018 yang diterbitkan oleh Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia, Sulawesi Selatan, tangan merupakan bagian tubuh yang paling sering berkontak dengan benda lain. Hal ini memudahkan terjadinya kontak dengan mikroorganisme dan mentransfernya ke objek lain, salah satunya wajah. Imbasnya adalah munculnya jerawat.
Perilaku menyentuh wajah yang sering dilakukan tanpa sadar, seperti menggaruk, menopang dagu dengan jari ditempelkan ke wajah, atau mengusap dahi adalah kebiasaan buruk yang mesti dihentikan untuk mengurangi kemungkinan tumbuhnya jerawat.