Tips Kelola Keuangan Saat Pandemi

Tips Kelola Keuangan Saat Pandemi, – Setiap orang pasti merasakan kesulitan dalam hal mengelola keuangan mereka. Terlebih lagi jika Anda masih awam dengan tips dan trik cara mengatur keuangan yang tepat.

Hal tersebut bisa memungkinkan setiap pendapatan yang Anda miliki selalu tidak mencukupi sampai akhir bulan dan itu sangat membuat Anda merasa kesal.

Gak bisa dimungkiri kalau pandemik COVID-19 membuat pendapatan orang banyak berkurang. Bahkan Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa rata-rata upah buruh di Agustus 2020 telah turun 5,18 persen dibanding tahun sebelumnya. Selain itu, tingkat pengangguran di Indonesia juga menyentuh 9,77 juta atau naik 2,67 juta dari Agustus 2019.

Disebutkan pula dalam Berita Resmi https://slotpragmatic.asia/, dari total penduduk usia kerja yang berjumlah 203,97 juta orang, 14,28 persen di antaranya atau 29,12 juta orang terdampak COVID-19.

Bukan rahasia lagi bahwa ketika berbagai sektor industri mengalami tekanan. Maka, para pekerja rentan mengalami risiko berkurangnya penghasilan bulanan hingga pemutusan hubungan kerja.

Jangan sembarangan mengurangi pengeluaran

Khawatir mengeluarkan uang dalam jumlah besar itu wajar karena pemasukan bulanan kamu juga sedang berkurang. Di samping itu, muncul pula kekhawatiran lain yaitu hilangnya pekerjaan karena perusahaan tempat kamu bekerja ingin melakukan penekanan biaya operasional.

Aulia mengatakan jika kamu harus mengurangi pengeluaran, maka kurangilah pengeluaran yang bersifat keinginan seperti belanja barang branded, belanja barang-barang hobi, dan kegiatan konsumtif lain yang berhubungan dengan gaya hidup.

“Mengurangi bukan berarti menghilangkan. Alokasikan saja 10 hingga 15 persen dari pemasukan bulanan untuk kegiatan yang bersifat hiburan atau keinginan. Dan prioritaskan pengeluaran kamu untuk memenuhi hal-hal wajib seperti bayar pajak dan utang, serta kebutuhan sehari-hari,” kata Aulia.

Bila ada uang tunai yang besar, lunasi utang-utang konsumtif

Seperti yang dijelaskan di atas, cicilan utang tentu akan menjadi bagian dari pengeluaran wajib. Bila kamu memiliki tabungan atau kas dan setara kas yang besarannya di atas 20 persen dari kekayaan bersih. Lunasi saja utang tertunggak yang bersifat konsumtif seperti utang kartu kredit, payday loan di pinjaman online, dan, utang konsumtif jangka pendek lainnya.

Beberapa jenis utang konsumtif misalnya utang kartu kredit, kredit tanpa agunan (KTA), kredit kendaraan bermotor, dan lainnya.

“Kerugian memiliki utang konsumtif adalah utang tersebut hanya akan menggerus kekayaan bersih kamu di masa yang akan datang, lain halnya jika Anda berutang untuk membeli aset atau bisnis (produktif),” kata Aulia.