Tag: PENYAKIT KULIT

Tanda Flora Usus yang Tidak Seimbang

Tanda Flora Usus yang Tidak Seimbang – Di dalam usus, terdapat jutaan mikroorganisme kecil yang dapat memengaruhi segala yang terjadi pada tubuh. Ada bakteri baik dan jahat di usus, yang idealnya berada dalam komposisi yang seimbang. Keseimbangan flora usus ini bisa dipengaruhi oleh banyak hal. Ketergantungan yang berlebihan pada antibiotik, pola makan tinggi makanan olahan, dan kurangnya konsumsi makanan berserat dapat membunuh bakteri baik. Mengkutip dari http://n-dine.com/ Ini kemudian memungkinkan bakteri jahat mengambil alih usus. Karenanya, penting bagi kita semua untuk memastikan flora usus memiliki keseimbangan yang baik.

097484500 1450416109 header www.newhealthguide org - Tanda Flora Usus yang Tidak SeimbangJadi, bagaimana caranya agar kita tahu apabila flora usus tidak seimbang? Berikut adalah beberapa tanda flora usus tidak seimbang yang harus diwaspadai.

1. Kekebalan tubuh terganggu

Flora usus secara langsung memengaruhi sistem kekebalan tubuh. Ketika usus sehat, sistem kekebalan tubuh juga akan sehat. Dijelaskan dalam laman Mind Body Green, sekitar 70 persen dari sistem kekebalan berada di usus. Apabila flora usus tidak seimbang, ini dapat memengaruhi fungsi kekebalan dan kesehatan.

Satu studi pada 2018 dalam jurnal Science menemukan bahwa ketika bakteri Enterococcus gallinarum dalam usus berkembang biak terlalu banyak, ini dapat keluar dari usus menuju jaringan lain dan menyebabkan ketidakseimbangan kekebalan. Karenanya, penting untuk mendapatkan bakteri baik, seperti dengan suplementasi probiotik atau makan makanan tinggi probiotik.

2. Masalah berat badan

Ada beberapa faktor yang dapat berkontribusi terhadap perubahan berat badan, salah satunya komposisi bakteri di usus. Satu studi pada 2009 dalam jurnal Nature mengamati mikrobioma usus pada beberapa saudara kembar yang kelebihan berat badan dan ideal.

Hasilnya, peneliti menemukan bahwa kembar yang kelebihan berat badan memiliki lebih sedikit jenis bakteri di usus mereka. Merangkum dari http://162.241.118.60/ Jenis bakteri tertentu juga dapat memengaruhi penambahan berat badan karena membantu memecah makanan dan cara tubuh menyerap nutrisi.

3. Selalu ingin makan makanan manis

Flora usus sangat pandai memanipulasi individu untuk memakan jenis makanan yang memberi flora tersebut makan dan membantu mereka tumbuh. Namun, jenis mikrob ini menyukai makanan yang berbeda.

Misalnya, menurut studi dalam jurnal Bioessays, yeast tumbuh subur dengan gula, Bifidobacteria menyukai serat makanan, dan Bacteroidetes lebih menyukai lemak. Jika usus mengandung terlalu banyak yeast, itu dapat menyebabkan mengidam gula yang intens. Pada akhirnya, ini memicu siklus usus yang tidak sehat.

4. Masalah kulit

Kondisi kulit dapat menggambarkan kesehatan usus yang mendasarinya. Itu karena usus berkomunikasi langsung dengan kulit melalui apa yang disebut sumbu usus-kulit.

Sumbu usus-kulit memainkan peran dalam homeostasis kulit dan jalur fisiologis yang menjaga kulit tetap bersih dan sehat. Kulit juga memiliki mikrobioma uniknya sendiri dan bakteri di usus memengaruhi keseimbangan bakteri di kulit. Oleh sebab itu, ketidakseimbangan dalam usus dapat menyebabkan masalah pada kulit.

5. Suasana hati yang terganggu

Flora usus memainkan peran besar dalam kesehatan mental dan cara seseorang merespons stres. Meskipun mekanisme pastinya tidak sepenuhnya jelas, penelitian pada 2017 dalam jurnal Neurotherapeutics menemukan bukti bahwa hormon yang dibuat di usus, yang disebut peptida usus, mengendalikan sinyal antara usus dan otak.

Banyak Macamnya, Ini Dia Tiga Jenis Infeksi Jamur Kulit yang Harus Di Waspadai

Banyak Macamnya, Ini Dia Tiga Jenis Infeksi Jamur Kulit yang Harus Di Waspadai

Melansir dari n-dine.com, jamur hidup di mana-mana. Mereka dapat di temukan di tumbuhan, tanah, bahkan ada juga beberapa jamur yang secara alami terdapat di kulit. Seperti banyak mikroba, ada jamur yang bermanfaat, ada pula yang berbahaya. Bila jamur jahat menyerang, kita bisa mengalami infeksi kulit.

jenis jenis infeksi jamur kulit medisweb - Banyak Macamnya, Ini Dia Tiga Jenis Infeksi Jamur Kulit yang Harus Di Waspadai

Berikut ini adalah beberapa infeksi kulit akibat jamur yang umum terjadi agar kamu bisa mewaspadainya. Baca sampai habis, ya!

1. Tinea corporis

Mengutip dari tweeria.com, tinea corporis juga di kenal sebagai ringworm atau biasa di sebut kurap oleh orang awam, adalah infeksi kulit akibat jamur yang hidup di jaringan mati, seperti kulit, rambut, dan kuku.

Ciri-ciri dari infeksi kulit ini di antaranya:

  • Area yang di tandai dengan munculnya gejala bersisik berwarna merah di permukaan kulit
  • Ruam bisa meluas secara melingkar menyerupai cincin
  • Bisa muncul di tangan, kaki, wajah, dan tubuh. Bila muncul di kaki, kurap bisa menimbulkan bau kaki, kurap adalah infeksi jamur di kulit yang umum terjadi dan sangat menular. Pengobatan biasanya di lakukan dengan pemberian krim anti jamur.
2. Tinea pedis

Tinea pedis, atau di kenal dengan athlete’s foot atau awam mengenalnya sebagai kutu air, adalah infeksi jamur yang bisa berdampak pada kulit kaki, biasanya di area kulit antara jari kaki.

Gejala umumnya berupa:

  • Gatal, sensasi terbakar atau tersengat di antara jari kaki dan telapak kaki yang terilhat merah, bersisik, dan kering
  • Kulit pecah-pecah atau melepuh
  • Pada beberapa kasus, infeksi bisa menyebar ke area kulit lainnya, termasuk kuku, selangkangan, atau tangan (tinea manuum)

Dokter biasanya akan meresepkan obat-obatan anti jamur untuk di oleskan ke kulit, atau pada beberapa kasus obat anti jamur oral. Selain itu, penderitanya harus menjaga kaki tetap bersih dan kering.

3. Tinea cruris

Tinea cruris yang juga di kenal sebagai jock itch ini adalah infeksi jamur pada kulit yang terjadi di area selangkangan dan paha. Inilah kenapa penyakit kulit yang satu ini juga di kenal sebagai kurap di selangkangan. Kondisi ini umum di alami laki-laki dewasa dan remaja.

Gejala utama infeksi kulit ini adalah ruam merah yang gatal, biasanya di mulai di area selangkangan atau paha bagian atas. Ruam bisa memburuk setelah berolahraga atau aktivitas fisik lainnya dan bisa menyebar ke bokong dan perut.

Kebanyakan kasus tinea cruris bisa di obati dengan pengobatan anti jamur yang di jual bebas. Selain itu, kamu juga di sarankan untuk menjaga kulit di area yang terinfeksi tetap kering dan bersih serta rajin mengganti celana dalam. Pada kasus yang parah, dokter mungkin akan meresepkan krim tertentu.