Vaksinasi Influenza Bermanfaat di Era Pandemi Corona

Vaksinasi Influenza Bermanfaat di Era Pandemi Corona

Vaksinasi Influenza Bermanfaat di Era Pandemi Corona – Tanggal 1 November merupakan World Flu Day (WFD) atau Hari Flu Sedunia. Momentum ini dimanfaatkan para ahli kesehatan untuk mendorong kerja sama global dalam pencegahan dan pengendalian wabah influenza pada 2019.

Dalam momentum tersebut joker123 WFD memiliki empat tujuan utama. Pertama, memperingati 100 tahun pandemik influenza di dunia. Kedua adalah meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai risiko influenza.

Ketiga, mempercepat inovasi ilmiah dan upaya riset dalam mengatasi berbagai tantangan influenza, khususnya pengembangan vaksin flu universal, serta keempat mendorong terciptanya global political will yang lebih kuat dalam mendukung pencegahan dan pengendalian influenza.

Influenza adalah penyakit saluran napas akut yang mudah menular dan virusnya telah menyebar hingga ke seluruh penjuru dunia.

Data WHO menunjukkan bahwa sekitar 5 hingga 10 persen orang dewasa dan 20 hingga 30 persen anak-anak terkena influenza setiap tahunnya.

Pemberlakukan protokol kesehatan di masa pandemi menjadi salah satu bentuk pencegahan transmisi corona Covid-19. Selain itu, upaya lain seperti vaksinasi dewasa juga direkomendasikan pada kondisi seperti saat ini.

“Untuk corona sendiri, vaksinnya belum ada atau belum ditemukan tapi memang sudah banyak riset yang dilakukan untuk vaksin corona. Untuk saat ini, bisa vaksin influenza,” kata Head of Medical & Training ZAP Clinic dr. Dara Ayuningtyas dalam bincang daring yang digelar ZAP Clinic, Rabu, 15 Juli 2020.

Lantas, mengapa vaksinasi influenza yang dianjurkan? Dara menyebut, influenza memiliki kesamaan dengan Covid-19. Sebut saja dari cara penularannya, organ yang diserang oleh virus tersebut yaitu rongga pernapasan, mulai dari hidung, tenggorokan, sampai ke paru-paru.

“Jika dalam kondisi flu, sekali bersin itu menyebarkan 100 ribu kuman dengan kecepatan 100 mil per jam ke lingkungan sekitar kita. Virus flu ini bertahan di permukaan selama 24 jam,” tambahnya.

Dara memberi contoh bertahannya virus dapat menularkan ke orang lain. Ketika seseorang bersin dan jika dropletnya jatuh di benda-benda, kemudian ada orang lain yang memegangnya, dapat terkena influenza jika pertahanan tubuhnya tidak bagus.

“Yang paling penting, menurut data, dalam satu tahun di dunia, ada 1 miliar kasus flu yang terdiri dari 3–5 juta kasus berat dan 290 ribu–690 ribu yang menyebabkan kematian,” tambahnya.

“Jadi, jangan anggap sepele flu ini. Padahal komplikasinya yang mengakibatkan kematian seperti pneumonia, radang telinga, radang otak, bahkan sampai kematian,” kata Dara soal vaksinasi influenza.

Jenis Vaksinasi Influenza

Saat ini vaksin influenza yang beredar di 2020, dikatakan Dara, ada dua jenis yaitu vaksin influenza trivalent dan vaksin influenza quadrivalent. Untuk vaksin influenza trivalent terdiri atas strain tipe A dan tipe B, sedangkan vaksin influenza quadrivalent ada empat strain yang memang direkomendasikan yang terbaru yakni quadrivalent.

Vaksinasi influenza sendiri dianjurkan dilakukan setiap satu tahun sekali. Terkait hal ini, Dara menyampaikan karena vaksin influenza itu virus yang replikasinya cepat.

“Sehingga kita harus meng-update antibodi kita supaya tetap terjaga untuk tidak menimbulkan gejala-gejala yang parah, makanya vaksin flu ini dianjurkan dilakukan satu tahun sekali. Begitu strain barunya ada, kita langsung update vaksin flu,” tambahnya.

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *