Kategori: Ekonomi

Sebuah Penemuan Nobel Yang Pertama Penghargaan Bidang Ekonomi

Sebuah Penemuan Nobel Yang Pertama Penghargaan Bidang Ekonomi

Walaupun Nobel merupakan sebuah penghargaan tertinggi tahunan berasal dari Royal Swedish Academy of Sciences, Swedish Academy, Karolinska Institutet, dan Norwegian Nobel Committee. Sebuah Ciptaan Nobel Yang Pertama Mendapat Penghargaan Bidang Ekonomi lamanya yang ke inisiasi oleh Alfred Nobel.

Sebuah Penemuan Nobel Yang Pertama Penghargaan Bidang Ekonomi - Sebuah Penemuan Nobel Yang Pertama Penghargaan Bidang Ekonomi

Walaupun kami telah beri tambahan kepada individu atau organisasi yang berperan besar ke dalam keilmuan ke sebagian bidang, yakni kimia, fisika, sastra, ekonomi, dan perdamaian. Penghargaan bidang ekonomi baru mengawali Menurut http://n-dine.com/.

Ragnar Frisch dan Jan Tinbergen

Melansir berasal dari http://94.237.67.89 Ragnar Frisch dan Jan Tinbergen adalah tokoh pertama yang berhasil raih penghargaan Nobel ke bidang ekonomi. Mereka merupakan penggagas berasal dari pengetahuan ekonometrika yang selagi ini amat bermanfaat untuk memproyeksikan suatu pertumbuhan ekonomi, pengangguran, dan yang lainnya. Ilmu ekonometrika yang gagasnya berhasil menyesuaikan dengan 2 subbidang utama ke ekonomi, yakni mikroekonomi dan makroekonomi.

Paul Samuelson

Bagi kamu para mahasiswa jurusan ekonomi, sudah pasti kamu telah tak asing ulang dengan nama Paul Samuelson. Bukunya sering gunakan sebagai buku acuan bagi mahasiswa ekonomi yang ada pada Indonesia. Beberapa kontribusinya ke bidang ekonomi adalah beri tambahan gagasan tentang matematika ekonomi, neoclassical synthesis, metodologi ekonomi, dan selalu banyak lagi.

Simon Kuznets

Simon Kuznets merupakan ahli ekonomi dan statistika yang terima penghargaan Nobel pada th. lamanya. Beberapa gagasannya yang tenar adalah tentang information penghasilan nasional, siklus usaha empiris, hingga karakteristik berasal dari pertumbuhan ekonomi. Berbagai rancangan atau gagasannya selanjutnya amat bermanfaat di dalam tentang pembangunan sebuah negara.

John Hicks dan Kenneth Arrow

John Hicks dan Kenneth Arrow merupakan peraih penghargaan Nobel ke bidang ekonomi pada th. lamanya. Mereka berdua mengenal dengan gagasan atau teori keseimbangan umum. Kedua ekonom selanjutnya sesungguhnya amat fokus bakal subbidang mikroekonomi. John Hicks juga membawa beraneka gagasan yang amat bermanfaat bagi para ekonom selagi ini.

Wassily Leontief

Wassily Leontief merupakan seorang ekonom terkemuka berkebangsaan Rusia dan Amerika Serikat. Maka mengenal dengan pemikiran input-output yang selagi ini  gunakan untuk menganalisis sebuah pembangunan negara. Ada pula rancangan leontief paradox yang hingga selagi ini percaya oleh banyak peneliti.

Pertama Kali Nobel Mendapat Penghargaan Dalam Bidang Ekonomi

Pertama Kali Nobel Mendapat Penghargaan Dalam Bidang Ekonomi

Sebuah penghargaan tertinggi tahunan dari Royal Swedish Academy of Sciences, Swedish Academy, Karolinska Institutet, dan Norwegian Nobel Committee. Pertama Kali Nobel Mendapat Penghargaan Dalam Bidang Ekonomi Penghargaan ini memulai sejak tahun lamanya yang ke inisiasi oleh Alfred Nobel.

Pertama Kali Nobel Mendapat Penghargaan Dalam Bidang Ekonomi - Pertama Kali Nobel Mendapat Penghargaan Dalam Bidang Ekonomi

Walaupun kami telah memberikan kepada individu atau organisasi yang berperan besar dalam keilmuan ke beberapa bidang, yaitu kimia, fisika, sastra, ekonomi, dan perdamaian. Penghargaan bidang ekonomi baru memulai Menurut http://n-dine.com/.

Ragnar Frisch dan Jan Tinbergen

Melansir dari http://95.111.195.151/ Ragnar Frisch dan Jan Tinbergen adalah tokoh pertama yang berhasil meraih penghargaan Nobel ke bidang ekonomi. Mereka merupakan penggagas dari ilmu ekonometrika yang saat ini sangat bermanfaat untuk memproyeksikan suatu pertumbuhan ekonomi, pengangguran, dan yang lainnya. Ilmu ekonometrika yang gagasnya berhasil sesuaikan dengan 2 subbidang utama ke ekonomi, yaitu mikroekonomi dan makroekonomi.

Paul Samuelson

Bagi kamu para mahasiswa jurusan ekonomi, pastinya kamu sudah tak asing lagi dengan nama Paul Samuelson. Bukunya kerap menggunakan sebagai buku acuan bagi mahasiswa ekonomi yang ada pada Indonesia. Beberapa kontribusinya ke bidang ekonomi adalah memberikan gagasan mengenai matematika ekonomi, neoclassical synthesis, metodologi ekonomi, dan masih banyak lagi.

Simon Kuznets

Simon Kuznets merupakan ahli ekonomi dan statistika yang menerima penghargaan Nobel pada tahun lamanya. Beberapa gagasannya yang terkenal adalah mengenai data pendapatan nasional, siklus bisnis empiris, hingga karakteristik dari pertumbuhan ekonomi. Berbagai konsep atau gagasannya tersebut sangat berguna dalam hal pembangunan sebuah negara.

John Hicks dan Kenneth Arrow

John Hicks dan Kenneth Arrow merupakan peraih penghargaan Nobel ke bidang ekonomi pada tahun lamanya. Mereka berdua mengenal dengan gagasan atau teori keseimbangan umum. Kedua ekonom tersebut memang sangat fokus akan subbidang mikroekonomi. John Hicks juga mempunyai berbagai gagasan yang sangat berguna bagi para ekonom saat ini.

Wassily Leontief

Wassily Leontief merupakan seorang ekonom terkemuka berkebangsaan Rusia dan Amerika Serikat. Maka mengenal dengan analisis input-output yang saat ini  menggunakan untuk menganalisis sebuah pembangunan negara. Ada pula konsep leontief paradox yang hingga saat ini percaya oleh banyak peneliti.

Manfaat Terbiasa Hidup Sederhana

Manfaat Terbiasa Hidup Sederhana – Saat sebagian orang makin menyadari pentingnya menjaga gaya hidup biar gak berlebihan, masih ada pula yang cenderung memandang sebelah mata gaya hidup sederhana.

LunchfromtheKakiLima Indonesia 1024x630 - Manfaat Terbiasa Hidup Sederhana

Semoga kamu gak terpengaruh pandangan seperti itu, ya! Sebab berapa pun gajimu, hidup dengan sederhana akan memberimu banyak manfaat.

Ini dia beberapa manfaatnya.

1. Tidak merasa pusing saat penghasilan menurun

Misalnya, saat kantor sedang mengalami masa sulit. Penghasilan bisa dibayarkan dengan cara dicicil atau malah dipotong.

Apalagi jika kamu bekerja lepas atau punya usaha sendiri. Menurut http://n-dine.com/ Naik turunnya penghasilan tentu sudah menjadi hal biasa setiap bulannya. Nah, bahkan jika penurunan penghasilanmu lebih dari biasanya, kamu akan tetap bisa survive jika selama ini terbiasa hidup sederhana.

Dengan menurunnya penghasilan, kamu juga harus lebih menahan diri dari berbagai keinginan.

2. Bisa terhibur hanya dengan membeli barang murah

Bahkan jika penghasilan masih aman, kebiasaan berburu hiburan berbiaya tinggi bakal bikin kamu makin sulit merasa puasa. Dari waktu ke waktu tentu yang diburu jenis hiburan yang lebih mahal lagi. Lama-kelamaan penghasilan gak bisa lagi mengikuti.

3. Lebih mampu menghargai hal non materi

Karena kamu sendiri bergaya hidup sederhana, kamu jadi gak menilai orang lain hanya dari hartanya. Kamu malah akan menjadikan ini hal kesekian yang perlu di pertimbangkan dalam menilai orang.

4. Bisa menabung lebih banyak

Mengutip dari tweeria.com  kegiatan menabung bakal lebih gampang jika kamu bisa menekan pengeluaranmu. Hidup sederhana akan membuatmu bisa lebih banyak menyisihkan penghasilan. Tabunganmu juga bukan cuma buat membiayai kebutuhan darurat melainkan bisa di gunakan untuk berinvestasi.

5. Tidak membebani pasangan dengan permintaan yang banyak

Kasihan pasanganmu nanti kalau kamu gak mau belajar hidup sederhana sejak sekarang. Kamu boleh saja bercita-cita punya pasangan kaya raya. Masalahnya, gak ada jaminan orang yang kaya raya bakal mau berpasangan denganmu, kan?

Nah, kalau ternyata kamu berjodohnya dengan seseorang yang biasa-biasa saja secara ekonomi sedangkan keinginanmu selalu macam-macam, kasihan dia. Kecuali kamu bisa memenuhi sendiri semua keinginanmu.

 

Nah itu dia manfaat bergaya hidup sederhana.

 

Ini Kebijakan Prioritas OJK Membantu PercEkonomiepat Pemulihan

Ini Kebijakan Prioritas OJK Membantu Percepat Pemulihan Ekonomi

Ini Kebijakan Prioritas OJK Membantu Percepat Pemulihan Ekonomi – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan OJK telah memiliki sejumlah prioritas kebijakan untuk membantu pemulihan ekonomi agar berjalan lebih cepat. Hal tersebut disampaikannya dalam acara Konferensi Pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan yang disiarkan langsung di YouTube Kementerian Keuangan.

ojk siapkan stimulus lanjutan pemulihan ekonomi - Ini Kebijakan Prioritas OJK Membantu PercEkonomiepat Pemulihan

Kinerja sektor keuangan tetap baik di tengah pandemik

Dalam pemaparannya, Wimboh mengatakan bahwa kinerja sektor keuangan Indonesia tetap baik pada akhir tahun lalu meski berada di tengah krisis pandemik COVID-19. Menurut Wimboh, sejumlah indikator penting untuk pertumbuhan ekonomi telah mencatatkan kinerja positif pada periode tersebut. Pada saat ini sampai terutama angka-angka di bulan Desember kemarin dapat kami sampaikan bahwa tetap stabil dengan permodalan yang masih cukup kuat 23,84 persen, lantas dengan tingkat likuiditas yang cukup ample.

Optimistis dengan kinerja sektor keuangan

Melansir dari http://icilachine.com/  di sisi lain, Wimboh menyayangkan bahwa angka perkreditan secara total minus 2,41 persen. Meski demikian, ia mengatakan angka-angka yang tercatat pada November-Desember semuanya positif. Dapat kami sampaikan bahwa untuk modal kerja sudah positif meskipun 0,57 persen. Investasi juga positif 0,91 persen, konsumsi juga positif 0,46 persen. Total month to month ini ada 34,1 triliun dengan persentase 0,63 persen.

Kebijakan untuk mendongkrak ekonomi

Meski optimis dengan kinerja sektor keuangan tahun ini, namun Wimboh juga mengatakan OJK tetap mencari berbagai cara untuk dapat membantu memulihkan ekonomi lebih cepat. Oleh karenanya, OJK akan memprioritaskan berbagai hal termasuk kredit-kredit yang bisa mengungkit pertumbuhan ekonomi.Di antaranya dapat kami sampaikan bahwa kredit tersebut.

Fokus membantu UMKM

hal lain yang akan dilakukan OJK untuk mempercepat pemulihan ekonomi adalah dengan mempercepat akses pembiayaan. Khususnya pelaku UMKM dengan perluasan ekonomi digital dari hulu sampai hilir. Termasuk lembaga keuangan mikro maupun BPR akan kami dorong untuk menerapkan digitalisasi. Sehingga mempercepat akses masyarakat terutama masyarakat di daerah untuk bisa lebih luas mendapatkan pembiayaan dari sektor keuangan.

Millennial Motor Penggerak UMKM

Millennial Motor Penggerak UMKM

Millennial Motor Penggerak UMKM, – Di tengah pandemi COVID-19, para pengusaha, termasuk kaum milenial, dituntut untuk bisa beralih dari offline ke teknologi digital dengan cepat. Menurut Presiden Jokowi, pandemi ini juga memaksa kita mengubah cara bekerja, belajar, berkonsumsi, hingga bertransaksi menjadi lebih banyak di pasar daring.

Kontribusi generasi millennial diyakini akan terus meningkat dalam pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Mereka juga bakal berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Millennials sebagai generasi penerus bangsa akan menjadi motor penggerak new UMKM di masa kini dan masa depan,” kata Guberunur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, dalam sambutannya di Karya Kreatif Indonesia (KKI) seri III yang digelar secara virtual, Jumat.

Melansir https://slotpragmatic.asia/, Tetapi ia optimistis, UMKM Indonesia bisa bergerak dengan cepat. Apalagi, jika menjadikan UMKM milik generasi milenial sebagai motor penggerak.

Millennials akan menjadi potensi besar bagi UMKM

Perry mengungkapkan generasi millennial juga akan menjadi potensi besar bagi UMKM, khususnya mereka yang semakin mencintai produk dalam negeri. Tidak hanya konsumtif, millennial diharapkan dapat tumbuh menjadi wirausaha.

“Kiprah millennials dapat kita lihat dari sekarang di berbagai bidang untuk menjadi titik balik UMKM bangkit sebagai kekuatan ekonomi baru,” katanya.

Pada seri pertama dan kedua, Karya Kreatif Indonesia mendorong UMKM ekspor dan UMKM digital sekaligus mendorong Gerakan Bangga Buatan Indonesia.

Jurus Erick Thohir naikkan kelas UMKM

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membeberkan sejumlah strateginya untuk mendukung UMKM ‘naik kelas’. Menurut dia, ada tiga hal utama yang dia lakukan untuk mewujudkan tujuan tersebut.

“Pertama menyiapkan infrastruktur, kedua pendanaan lalu pasar atau market,” katanya

Total nilai penjualan mencapai Rp10,5 miliar

Pada dua seri penyelenggaraan KKI, Perry menyebut bahwa animo masyarakat cukup tinggi. Pihaknya mencatat lebih dari 53 ribu pengunjung hadir dalam acara yang diikuti oleh 379 UMKM tersebut.

Bahkan total nilai penjualan mencapai Rp10,5 miliar, pencapaian business matching mencapai Rp113,2 miliar. Komitmen pembiayaan mencapai Rp4,7 miliar dan ada 16 pembeli dari enam negara yang mencapai kesepakatan.

Karena pembeli dari enam negara itu, lanjut dia, berasal dari Singapura, Italia, Korea, Australia, Jepang dan Tiongkok.

“Nilai transaksi Karya Kreatif Indonesia merupakan dampak nyata dan menjadi daya pendorong UMKM untuk terus berkreasi dan maju di tengah pandemi,” ungkap dia.

Tips Kelola Keuangan Saat Pandemi

Tips Kelola Keuangan Saat Pandemi

Tips Kelola Keuangan Saat Pandemi, – Setiap orang pasti merasakan kesulitan dalam hal mengelola keuangan mereka. Terlebih lagi jika Anda masih awam dengan tips dan trik cara mengatur keuangan yang tepat.

Hal tersebut bisa memungkinkan setiap pendapatan yang Anda miliki selalu tidak mencukupi sampai akhir bulan dan itu sangat membuat Anda merasa kesal.

Gak bisa dimungkiri kalau pandemik COVID-19 membuat pendapatan orang banyak berkurang. Bahkan Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa rata-rata upah buruh di Agustus 2020 telah turun 5,18 persen dibanding tahun sebelumnya. Selain itu, tingkat pengangguran di Indonesia juga menyentuh 9,77 juta atau naik 2,67 juta dari Agustus 2019.

Disebutkan pula dalam Berita Resmi https://slotpragmatic.asia/, dari total penduduk usia kerja yang berjumlah 203,97 juta orang, 14,28 persen di antaranya atau 29,12 juta orang terdampak COVID-19.

Bukan rahasia lagi bahwa ketika berbagai sektor industri mengalami tekanan. Maka, para pekerja rentan mengalami risiko berkurangnya penghasilan bulanan hingga pemutusan hubungan kerja.

Jangan sembarangan mengurangi pengeluaran

Khawatir mengeluarkan uang dalam jumlah besar itu wajar karena pemasukan bulanan kamu juga sedang berkurang. Di samping itu, muncul pula kekhawatiran lain yaitu hilangnya pekerjaan karena perusahaan tempat kamu bekerja ingin melakukan penekanan biaya operasional.

Aulia mengatakan jika kamu harus mengurangi pengeluaran, maka kurangilah pengeluaran yang bersifat keinginan seperti belanja barang branded, belanja barang-barang hobi, dan kegiatan konsumtif lain yang berhubungan dengan gaya hidup.

“Mengurangi bukan berarti menghilangkan. Alokasikan saja 10 hingga 15 persen dari pemasukan bulanan untuk kegiatan yang bersifat hiburan atau keinginan. Dan prioritaskan pengeluaran kamu untuk memenuhi hal-hal wajib seperti bayar pajak dan utang, serta kebutuhan sehari-hari,” kata Aulia.

Bila ada uang tunai yang besar, lunasi utang-utang konsumtif

Seperti yang dijelaskan di atas, cicilan utang tentu akan menjadi bagian dari pengeluaran wajib. Bila kamu memiliki tabungan atau kas dan setara kas yang besarannya di atas 20 persen dari kekayaan bersih. Lunasi saja utang tertunggak yang bersifat konsumtif seperti utang kartu kredit, payday loan di pinjaman online, dan, utang konsumtif jangka pendek lainnya.

Beberapa jenis utang konsumtif misalnya utang kartu kredit, kredit tanpa agunan (KTA), kredit kendaraan bermotor, dan lainnya.

“Kerugian memiliki utang konsumtif adalah utang tersebut hanya akan menggerus kekayaan bersih kamu di masa yang akan datang, lain halnya jika Anda berutang untuk membeli aset atau bisnis (produktif),” kata Aulia.

Kisah Sukses Melewati Krisis ala Sido Muncul

Kisah Sukses Melewati Krisis ala Sido Muncul

Kisah Sukses Melewati Krisis ala Sido Muncul, – Tidak ada usaha yang mudah dan bisa berhasil begitu saja. Hal itu cocok menggambarkan situasi PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul yang sempat mengalami kesulitan pada saat krisis ekonomi Indonesia pada 1998 atau 22 tahun silam.

Padahal waktu itu, tepatnya 1997, Sido Muncul baru saja memulai membangun dan peletakan batu pertama pabrik di Klepu, Ungaran, Semarang, Jawa Tengah.

Sido Muncul pernah mengalami kesulitan pada saat krisis ekonomi Indonesia pada 1998 atau 22 tahun silam. Padahal waktu itu, tepatnya 1997, Sido Muncul baru saja mulai membangun dan peletakan batu pertama pabrik di Klepu, Ungaran, Semarang, Jawa Tengah.

“Tahun 1997 kami mulai membangun pabrik yang pas krismon (krisis moneter), Agustus 1997. Tapi tahun 98 kita tidak berhenti,” kata Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat dalam program Suara Millennial by https://slot-online.games/ di kantornya, Jakarta, Selasa.

Tetap lanjutkan bangun pabrik

Irwan mengatakan kala itu, Sido Muncul tetap membangun pabrik di tengah kejatuhan ekonomi Indonesia. Alhasil, pabrik yang direncanakan dibangun 2 hektare hanya terwujud 1 hektare saja.

“Saya dan adik saya terus (bangun) saja, terus tidak berhenti. Tapi karena kenaikan (harga) harus bangun 2 hektare tapi jadinya cuma 1 hektare,” ujarnya.

Akui tidak terlalu pintar tapi malah jadi pemenang

Irwan mengatakan kepada pembaca bahwa ia tidak terlalu pandai masalah keuangan kala itu. Ia tetap bersikeras membangun pabrik Sido Muncul di Ungaran.

“Saya dan adik gak begitu. Mikir yang begitu. Kami gak begitu pintar soal itu. Tapi malah waktu krisis lewat kami yang paling siap,” ujarnya.

Tidak menurut kata teman untuk menahan uang

Sebagai salah satu contoh irwan juga tidak mendengarkan saran teman-temannya yang merekomendasikan untuk tidak menggunakan uang dan menabungnya saja di bank.

“Padahal bunga bank waktu didepositokan 72 persen per tahun, atau satu bulan 6 persen. Saya gak tahu dorongan apa yang buat kami tetap membangun. Semua bilang ‘Kenapa dibangun? Kan dapat (bunga) 72 persen’,” kata Irwan menceritakan kisahnya.

Siapkan Rp34 Triliun untuk Pengadaan Vaksin COVID-19

Siapkan Rp34 Triliun untuk Pengadaan Vaksin COVID-19

Siapkan Rp34 Triliun untuk Pengadaan Vaksin COVID-19, – Pemerintah sudah mengalokasikan anggaran untuk pengadaan vaksin Covid-19 sebesar Rp 34,23 triliun. Adapun anggaran tersebut akan gunanya untuk pengadaan vaksin pada tahun ini maupun tahun depan.

“Kalau kita lihat totalnya mencapai Rp 5 triliun plus Rp 29,23 triliun untuk program vaksinasi tahun depan, yang ini memang sudah di-earmar,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Jakarta, Kamis.

Melansir http://poker88asia.info/, Anggaran pengadaan vaksin ini berasal dari skema burden sharing antara pemerintah dengan Bank Indonesia (BI). Dalam skema tersebut, BI membeli surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah dengan bunga nol persen.

“Ini dananya berasal dari Pak Gubernur (BI), yang nol persen. Itu adalah seluruh pengelolaan dana-dana kesehatan,” jelas dia.

Berasal dari skema burden sharing dan masuk dalam program PEN

Anggaran ini berasal dari skema burden sharing antara pemerintah dengan Bank Indonesia (BI) mengenai belanja public goods sektor kesehatan.

Program pengadaan vaksin, termasuk pada bidang kesehatan dalam penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PEN). Sri Mulyani menyebut pemerintah merealokasi atau melakukan alokasi ulang anggaran dalam rangka mempercepat penyerapan anggaran PEN.

Secara keseluruhan pemerintah menyiapkan dana Rp695,2 triliun untuk menangani pandemik

Pemerintah menyiapkan dana mencapai Rp695,2 triliun untuk menangani pandemik COVID-19 pada seluruh klaster. Selain kesehatan, pemerintah juga mengalokasikan dana untuk klaster perlindungan sosial sebesar Rp234,33 triliun, sektoral kementerian/lembaga dan pemda Rp65,97 triliun, UMKM Rp114,81 triliun, pembiayaan korporasi Rp62,22 triliun, dan insentif usaha Rp120,6 triliun.

Pemerintah siapkan Rp97,26 triliun untuk klaster kesehatan

Secara keseluruhan, pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp97,26 triliun untuk klaster kesehatan dalam program penanganan pandemik COVID-19.

Dana tersebut kami gelontorkan untuk:

  • Program belanja penanganan COVID-19 Rp45,23 triliun
  • Insentif tenaga kesehatan Rp6,63 triliun
  • Bantunan kematian RpRp600 miliar
  • Bantuan iuran jaminan kesehatan nasional (JKN) Rp4,11 triliun
  • Gugus tugas COVID-19 Rp3,5 triliun
  • Insentif perpajakan di bidang kesehatan Rp3,49 triliun
  • Cadangan penanganan kesehatan dan vaksin Rp5 triliun
  • Cadangan program vaksinasi dan perlindungan sosial 2021 yang sudah kami tandai dalam SILPA 2020 Rp29,23 triliun.

Pertumbuhan Ekonomi Seluruh Daerah Juga Minus

Pertumbuhan Ekonomi Seluruh Daerah Juga Minus

Pertumbuhan Ekonomi Seluruh Daerah Juga Minus, – Indonesia resmi resesi setelah realisasi pertumbuhan kuartal III-2020 berada di zona negatif. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 3,49% dibandingkan periode yang sama tahun 2019.

Rendahnya pertumbuhan ekonomi Indonesia ini juga terlihat dari pertumbuhan seluruh daerah atau pulau di tanah air. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, seluruh daerah pertumbuhan ekonominya minus.

Badan Pusat Statistik (BPS) telah mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2020, minus 3,49 persen. Indonesia pun kini masuk ke jurang resesi.

Melansir http://downloadjoker123.org/, Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, kontraksi ekonomi yang dialami Indonesia juga terjadi di seluruh daerah.

“Dari sisi pertumbuhan ekonomi, seluruh pulau mengalami kontraksi dengan kedalaman berbeda-beda,” ujar dia dalam konferensi pers secara virtual, Kamis.

Bali dan Nusa Tenggara ekonominya terkontraksi paling dalam

Berdasarkan data BPS, Bali dan Nusa Tenggara menjadi daerah yang pertumbuhan ekonominya minus cukup dalam, yakni 6,80 persen. Sementara, pertumbuhan ekonomi di Jawa minus 4,00 persen, Sumatra minus 2,22 persen.

Kemudian, Kalimantan minus 4,23 persen, Sulawesi minus 0,82 persen, Bali dan Nusa Tenggara minus 6,80 persen, Maluku dan Papua minus 1,83 persen.

“Sementara di Sulawesi masih mengalami kontraksi yang paling landai, yaitu 0,82 persen,” kata Suhariyanto.

Ekonomi Indonesia disebut telah memasuki fase pemulihan

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengklaim pertumbuhan ekonomi pada kuartal III 2020 yang tercatat lebih baik dari pada kuartal II 2020, adalah tanda dimulainya pemulihan ekonomi. Pada kuartal II selama April-Juni, ekonomi Indonesia minus 5,32 persen, sedangkan pada kuartal III selama Juli-September, minus 3,49 persen.

“Hal ini lebih baik dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar minus 5,32. Hal ini menunjukkan bahwa proses pemulihan ekonomi dan pembalikan arah atau turning point dari aktivitas-aktivitas ekonomi nasional menunjukkan ke arah zona positif,” kata dia.

Jawa masih memberi kontribusi ekonomi terbesar

Jawa dan Sumatra masih menjadi pulau yang paling besar kontribusinya terhadap perekonomian, yaitu sekitar 88 persen. Kontribusi Jawa sebesar 58,88 persen dan Sumatra 21,53 persen.

Sedangkan pulau lainnya, seperti Kalimantan sebesar 7,70 persen, Sulawesi sebesar 6,60 persen, Bali dan Nusa Tenggara sebesar 2,93 persen, Maluku dan Papua sebesar 2,37 persen.

Perjalanan Ekonomi RI Sepanjang 2020

Perjalanan Ekonomi RI Sepanjang 2020

Perjalanan Ekonomi RI Sepanjang 2020, – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional akan berada di kisaran minus 1,1% sampai positif 0,2% di tahun 2020. Hal itu menyusul realisasi pertumbuhan ekonomi minus 5,32% pada kuartal II tahun ini.

Besok atau tepatnya pada Kamis, Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III 2020. Pengumuman tersebut bakal menentukan kondisi ekonomi Indonesia. Jika kembali mengalami kontraksi atau minus, Indonesia akan mengalami resesi.

Resesi terjadi bila pertumbuhan ekonomi suatu negara mengalami kontraksi selama dua kuartal berturut-turut (6 bulan). Pemerintah akhirnya realistis bahwa ekonomi Indonesia di kuartal III 2020 tidak akan bisa mencapai positif. Presiden Jokowi misalnya, telah mengatakan pemerintah memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia bakal minus 3 persen pada kuartal tersebut.

“Di kuartal III kita juga mungkin sehari, dua hari, ini akan diumumkan oleh BPS, juga masih berada di angka minus. Perkiraan kita di angka minus tiga. Naik sedikit,” kata Jokowi seperti yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin.

Bila perkiraan mantan Wali Kota Solo itu tepat, atau setidaknya benar-benar minus, Selamat datang resesi!

Sambil menunggu pengumuman resminya besok, mari kita tengok lagi perjalanan pertumbuhan ekonomi Indonesia di sepanjang 2020 ini, atau sampai menuju kuartal III 2020. https://maxbetresmi.com/ merangkumnya untuk kamu.

Kuartal I 2020 (periode Januari-Maret)

Membuka lembaran baru di 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia nyatanya tidak membaik. pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I 2020 sebesar 2,97 persen. Angka ini turun signifikan dibandingkan kuartal IV 2019 yang sebesar 4,97 persen.

Mandeknya pertumbuhan ekonomi Indonesia lantaran wabah virus corona atau COVID-19 membuat ekonomi global mengalami pelemahan, termasuk Indonesia. Pemerintah pun sudah memprediksi adanya pelemahan ekonomi tersebut.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, penurunan ini merupakan yang terendah sejak 2001. “Tetapi ini tidak bisa dibandingkan seperti itu karena situasi yang dihadapi berbeda, diliputi ketidakpastian,” ujarnya dalam video conference, Selasa.

Dikutip dari data BPS, pada 2001, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 3,32 persen. Rinciannya, triwulan I sebesar 4,80 persen, triwulan II sebesar 3,79 persen, triwulan III sebesar 3,15 persen dan triwulan IV sebesar 1,60 persen.

Kuartal II 2020 pertumbuhan ekonomi Indonesia anjlok signifikan dan mendekat ke resesi

Pandemik COVID-19 benar-benar membuat ekonomi dalam negeri babak belur. Pada kuartal II 2020 atau periode April-Juni, pertumbuhan Indonesia minus 5,32 persen. Pada saat itu, pemerintah memberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Imbasnya, banyak sektor usaha yang terdampak dan terpaksa merumahkan karyawannya hingga melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).

Dampak tersebut berimbas pada daya beli masyarakat. Mereka yang kehilangan penghasilan hingga mengalami ketidakpastian, mendorong terjadinya pelemahan konsumsi masyarakat. Mereka yang ada di golongan menengah atas pun ikut menahan uangnya lantaran ketidakpastian dari COVID-19.

Dengan realisasi tersebut, maka Indonesia menapakkan satu kakinya di jurang resesi. Resesi adalah kondisi dimana pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi atau minus selama dua kuartal berturut-turut atau selama 6 bulan.